Rezeki Nggak Ketukar, Tapi Harus Dijemput!
Pembuka: Fakta, Anekdot, dan Sindiran Lucu
Kamu pasti sering dengar kalimat ini:
“Tenang aja, rezeki nggak akan ketukar.”
Iya, betul. Allah sudah atur jatah rezeki setiap orang. Tapi seringnya kalimat ini dijadikan alasan buat malas gerak.
Coba bayangin: ada orang rebahan seharian, main HP, scroll TikTok, lalu bilang, “Yaudah, santai. Rezeki mah udah ada yang ngatur.”
Ehh, padahal kalau ditanya isi dompet, masih minta orang tua. Kalau disuruh bayar kos, bilang, “Belum ada rezeki, nih.”
๐
 Ironis banget, kan?
๐ Kenyataannya:
Rezeki memang nggak ketukar, tapi juga nggak bakal datang kalau nggak dijemput.
Rezeki itu kayak ojek online: kalau kamu cuma diem, driver nggak akan nyamperin. Kamu harus order dulu, kasih lokasi jelas, siap jemput, dan bayar usaha.
Bab 1: Apa Itu Rezeki Sebenarnya?
Banyak yang ngira rezeki = uang. Padahal, rezeki itu luas banget.
Contoh:
- 
Nafasmu hari ini = rezeki. 
- 
Teman baik yang setia = rezeki. 
- 
Pekerjaan yang bikin hati tenang = rezeki. 
- 
Bahkan masalah pun bisa jadi rezeki, karena bikin kamu naik level. 
Allah sudah janji dalam Al-Qur’an:
“Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”
(QS. Hud: 6)
Artinya, kita nggak perlu takut kehabisan rezeki. Tapi jangan salah kaprah.
Rezeki memang dijamin, tapi bukan buat orang yang males.
๐ก Bayangin rezeki itu kayak hujan. Allah turunkan hujan ke bumi, tapi kalau kamu nggak bawa ember, ya air itu lewat begitu aja. Begitu juga hidup: rezeki turun, tapi yang bisa “nampung” adalah orang yang siap dengan usaha, skill, dan doa.
Bab 2: Kenapa Banyak Orang Gagal Menjemput Rezeki?
1. Salah Mindset
Banyak yang mikir: “Udah lah, semua udah ditakdirkan. Nggak usah capek-capek.”
Padahal, Nabi Muhammad SAW aja berdagang sejak muda. Kalau beliau aja kerja keras, masa kita rebahan doang? ๐
2. Malas Upgrade Diri
Zaman sekarang, skill itu tiket rezeki. Tapi banyak orang stuck, nggak mau belajar hal baru.
Bill Gates pernah bilang:
“If you are born poor it’s not your mistake, but if you die poor it’s your mistake.”
Artinya jelas: kalau lahir miskin bukan salahmu, tapi kalau mati miskin padahal ada banyak kesempatan, itu pilihanmu.
3. Takut Gagal
Banyak yang nggak jemput rezeki karena keburu takut gagal.
Padahal kegagalan itu bagian dari tiket menuju keberhasilan. Kayak Thomas Edison bilang:
“I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work.”
Bab 3: Cara Jemput Rezeki ala Anak Muda Zaman Now
1. Bangun Mindset Positif
Kaya atau miskin pertama kali ditentukan di kepala. Kalau kamu mikir miskin terus, hasilnya juga miskin.
Qur’an pun bilang:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Artinya: ubah dulu mindset, baru rezeki berubah.
2. Skill Adalah Magnet Rezeki
Zaman sekarang, skill digital bisa jadi jalan rezeki: desain, digital marketing, content creator, coding, sampai jualan online.
Kalau kamu punya skill, rezeki lebih gampang nyamperin.
3. Networking = Jalan Rezeki
Rezeki sering datang dari orang lain.
Pepatah Arab bilang:
“Rezeki itu punya 10 bagian, 9 di antaranya ada di perdagangan.”
Artinya, interaksi sosial, jaringan bisnis, pertemanan—semua itu pintu rezeki.
4. Konsistensi dan Doa
Usaha tanpa doa = sombong.
Doa tanpa usaha = malas.
Gabungan keduanya = magnet rezeki.
Bab 4: Studi Kasus Inspiratif
Kisah 1: Dari Driver Ojol ke Owner Restoran
Ada seorang driver ojek online yang tiap hari narik dari pagi sampai malam. Tapi dia nggak sekadar narik, dia rajin nabung dan belajar bisnis. Beberapa tahun kemudian, dia buka warung makan kecil. Sekarang? Dia punya beberapa cabang restoran.
Pelajaran: rajin jemput rezeki + upgrade diri = hasil nyata.
Kisah 2: Freelancer yang Jadi Founder Startup
Seorang anak muda mulai dari jasa desain grafis kecil-kecilan. Awalnya sepi, tapi dia konsisten posting portofolio di medsos. Pelan-pelan klien datang. Akhirnya, dia bikin tim, berkembang jadi startup kreatif.
Pelajaran: rezeki datang karena konsistensi.
Bab 5: Closing dan Motivasi Akhir
Jadi, inget ya…
๐ Rezeki memang nggak ketukar.
๐ Tapi kalau kamu males gerak, ya rezekinya mampir ke orang lain dulu.
Hidup itu pilihan. Mau terus rebahan sambil nunggu keajaiban? Atau mau jemput rezeki dengan usaha, doa, dan upgrade diri?
๐ Ingat pesan Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
Jadi, bukan cuma soal jemput rezeki buat diri sendiri, tapi juga buat bisa berbagi. Karena pada akhirnya, keberkahan itu datang ketika rezeki yang kita jemput bisa jadi manfaat untuk orang lain.
๐ฅ Bangkit! Jemput rezekimu sekarang. Karena rezeki nggak bakal salah alamat, tapi juga nggak bakal datang kalau kamu cuma rebahan.
English Version
Title: Fortune Won’t Get Mixed Up, But You Must Chase It!
Opening: A Funny Yet Real Truth
You’ve probably heard this phrase a thousand times:
“Don’t worry, your fortune will never be swapped.”
Yes, that’s true. God has already determined everyone’s share of fortune. But the problem is—many people use this phrase as an excuse to stay lazy.
They lie down all day, scrolling TikTok, and say: “Relax, fortune is already destined.”
๐
 Irony at its finest.
๐ Reality check:
Fortune will never get swapped, but it also won’t come if you don’t chase it.
It’s like ordering a ride-hailing service: if you don’t make an order, no driver will come to pick you up. You need to call, show your location, and pay with effort.
Chapter 1: What Is Fortune, Really?
Most people think fortune = money. But fortune is far wider:
- 
Health ๐♂️ 
- 
A loving family ๐ 
- 
A peaceful job ๐ 
- 
Loyal friends ๐ค 
- 
Even problems, because they help you grow ๐ช 
The Qur’an says:
“And there is no creature on earth but that upon Allah is its provision.”
(QS. Hud: 6)
So don’t be afraid of running out of fortune. The real question is: have you worked to catch it?
๐ก Fortune is like rain. God sends rain, but if you don’t bring a bucket, the water just passes by. Same with life: only those who prepare—through skills, effort, and prayer—can collect it.
Chapter 2: Why Do People Fail to Catch Fortune?
1. Wrong Mindset
Some think: “It’s all predestined, no need to work.”
But even Prophet Muhammad SAW worked hard in trade since young. If he worked hard, why should we just lie down?
2. No Self-Upgrade
In today’s world, skills are tickets to fortune. But many people refuse to learn.
Bill Gates once said:
“If you are born poor it’s not your mistake, but if you die poor it’s your mistake.”
3. Fear of Failure
People avoid chasing fortune because they fear failing.
But failure is just another name for learning. Like Thomas Edison said:
“I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work.”
Chapter 3: Ways to Chase Fortune
- 
Build a Positive Mindset 
 Your brain is the first battlefield. The Qur’an says:
“Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves.”
- 
Skills as a Magnet 
 Digital skills today open massive opportunities: design, marketing, coding, content creation, online business.
- 
Networking 
 Fortune often comes through people. Build relationships, grow networks, share value.
- 
Consistency + Prayer 
 Work without prayer = arrogance.
 Prayer without work = laziness.
 Both together = unstoppable fortune.
Chapter 4: Inspiring Stories
Story 1: From Online Driver to Restaurant Owner
A man worked as a ride-hailing driver, saving little by little while learning business. Years later, he opened a small food stall. Today, he owns several restaurants.
Story 2: From Freelancer to Startup Founder
A young man started as a freelance designer. Slowly, by posting portfolios consistently, he got clients. Then he built a team, now running a creative startup.
Chapter 5: Final Motivation
Remember:
๐ Fortune will never be swapped.
๐ But if you don’t move, fortune goes to others first.
Life is a choice: wait for miracles while lying down, or chase fortune with effort, learning, and prayer?
๐ And don’t forget:
“The best of people are those who are most beneficial to others.” — Prophet Muhammad SAW
๐ฅ So get up, chase your fortune now. Because fortune will never miss you—but it won’t come if you never make a move.
Komentar
Posting Komentar